Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi daging kambing secara berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi. Namun, ahli gizi membantah klaim ini dan menyatakan bahwa daging kambing sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Dalam studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Harvard, diketahui bahwa orang yang mengonsumsi daging kambing lebih dari tiga kali seminggu memiliki risiko 50% lebih tinggi untuk mengalami hipertensi dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi daging kambing. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan lemak jenuh dalam daging kambing yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Namun, ahli gizi menegaskan bahwa daging kambing sebenarnya memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Daging kambing mengandung protein tinggi, zat besi, dan vitamin B12 yang penting untuk tubuh. Selain itu, daging kambing juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

Ahli gizi juga menekankan pentingnya mengonsumsi daging kambing secara seimbang dan tidak berlebihan. Konsumsi daging kambing yang sehat adalah dengan memilih potongan daging tanpa lemak berlebih dan menghindari pengolahan yang mengandung banyak garam dan bahan pengawet.

Jadi, meskipun ada klaim bahwa mengonsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi, penting untuk diingat bahwa daging kambing juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selalu konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter sebelum mengubah pola makan Anda untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang.