Cara deteksi kanker payudara mandiri dengan metode SADARI

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita di seluruh dunia. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, setiap tahun terdapat sekitar 22.000 kasus baru kanker payudara yang terdiagnosis di Indonesia. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting dalam menangani penyakit ini.

Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara adalah Self Awareness and Detication to Routine Investigation (SADARI). Metode ini merupakan cara deteksi kanker payudara mandiri yang bisa dilakukan oleh setiap wanita di rumah tanpa harus pergi ke dokter.

Cara melakukan SADARI sangat sederhana dan tidak memerlukan peralatan khusus. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Periksa payudara secara visual di depan cermin. Perhatikan apakah terdapat perubahan bentuk, warna, atau ukuran payudara.

2. Periksa payudara dengan mengangkat tangan ke atas kepala. Perhatikan apakah terdapat perubahan pada kulit payudara, seperti kerutan atau kemerahan.

3. Periksa payudara dengan menggenggam tangan di pinggang. Rasakan payudara dengan gerakan memutar dari bagian luar hingga ke puting payudara. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau perubahan tekstur pada payudara.

4. Periksa puting payudara dengan menekan dan memeriksa apakah terdapat cairan yang keluar.

Jika Anda menemukan hal-hal yang mencurigakan saat melakukan SADARI, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih lanjut.

Selain melakukan SADARI, penting juga untuk menjaga pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko kanker payudara seperti merokok dan konsumsi alkohol. Dengan melakukan deteksi dini dan menjaga pola hidup sehat, kita dapat mencegah risiko terkena kanker payudara dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.