Jumlah ibu terkena depresi pascapersalinan kian meningkat di AS

Menjelang peringatan Hari Ibu yang jatuh pada bulan Mei, sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa jumlah ibu yang mengalami depresi pascapersalinan semakin meningkat di Amerika Serikat. Depresi pascapersalinan adalah kondisi kesehatan mental yang serius yang dapat mempengaruhi ibu setelah melahirkan.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 1 dari 8 wanita akan mengalami depresi pascapersalinan setiap tahun. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Depresi pascapersalinan dapat memengaruhi ibu dalam berbagai cara, termasuk perasaan sedih, kelelahan yang berlebihan, gangguan tidur, dan bahkan pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi.

Faktor-faktor risiko untuk depresi pascapersalinan meliputi riwayat depresi sebelumnya, stres selama kehamilan, dukungan sosial yang kurang, serta perubahan hormonal yang terjadi setelah melahirkan. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk mendapatkan perawatan dan dukungan yang tepat jika mereka mengalami depresi pascapersalinan.

Sayangnya, banyak ibu yang mengalami depresi pascapersalinan tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Beberapa alasan untuk hal ini termasuk stigma terhadap gangguan mental, kurangnya akses ke layanan kesehatan mental, dan kurangnya kesadaran tentang gejala depresi pascapersalinan.

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi masyarakat dan penyedia layanan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran tentang depresi pascapersalinan dan pentingnya perawatan yang tepat. Selain itu, ibu-ibu perlu diberikan dukungan dan pemahaman yang cukup untuk mengatasi perasaan yang mereka alami setelah melahirkan.

Sebagai negara dengan jumlah ibu yang semakin meningkat yang mengalami depresi pascapersalinan, Amerika Serikat perlu melakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan akses kepada perawatan kesehatan mental bagi ibu-ibu yang membutuhkannya. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat membantu ibu-ibu yang mengalami depresi pascapersalinan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk pulih dan tetap sehat.