Kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan bagi setiap wanita. Namun, kehamilan juga merupakan masa yang rentan bagi ibu dan janin. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan adalah kelebihan berat badan.
Kelebihan berat badan atau obesitas adalah kondisi dimana seseorang memiliki berat badan yang melebihi batas normal. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, angka kelebihan berat badan dan obesitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi perhatian serius karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai komplikasi selama kehamilan.
Salah satu komplikasi yang dapat terjadi akibat kelebihan berat badan selama kehamilan adalah preeklampsia. Preeklampsia adalah kondisi dimana tekanan darah ibu meningkat secara tiba-tiba selama kehamilan. Kondisi ini dapat membahayakan nyawa ibu dan janin jika tidak segera ditangani dengan baik.
Selain itu, ibu dengan kelebihan berat badan juga berisiko mengalami diabetes gestasional. Diabetes gestasional adalah kondisi dimana kadar gula darah ibu meningkat secara signifikan selama kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan baik bagi ibu maupun janin.
Tak hanya itu, ibu dengan kelebihan berat badan juga lebih rentan mengalami komplikasi seperti persalinan prematur, kelahiran secara sesar, dan masalah kesehatan pada bayi seperti obesitas dan diabetes di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga berat badan agar tetap dalam batas normal. Melakukan pola makan seimbang dan olahraga ringan secara teratur dapat membantu menjaga berat badan selama kehamilan. Konsultasikan juga dengan dokter atau bidan mengenai program diet dan olahraga yang aman untuk ibu hamil.
Dengan menjaga berat badan selama kehamilan, ibu dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi yang dapat membahayakan nyawa ibu dan janin. Jadi, mari jaga berat badan selama kehamilan dengan baik demi kesehatan ibu dan janin.