Hypertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang sering dialami oleh banyak orang di Indonesia. Salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan hipertensi adalah konsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh, termasuk daging merah seperti daging sapi. Namun, bagi penderita hipertensi, tidak semua jenis daging harus dihindari, salah satunya adalah daging kambing.
Daging kambing merupakan sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi penting seperti zat besi, zinc, dan selenium. Meskipun mengandung kolesterol, daging kambing memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi. Selain itu, daging kambing juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.
Bagi penderita hipertensi, konsumsi daging kambing sebaiknya dilakukan dengan porsi yang terkontrol dan dipilih cara memasak yang sehat seperti dipanggang, direbus, atau dikukus tanpa menggunakan minyak yang berlebihan. Hindari menggoreng daging kambing atau menambahkan bumbu yang tinggi garam dan MSG.
Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi daging kambing bersama dengan sayuran hijau dan buah-buahan segar untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang. Hindari mengonsumsi daging kambing bersama dengan makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh lainnya.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan, termasuk dalam konsumsi daging kambing bagi penderita hipertensi. Dengan memperhatikan porsi dan cara memasak yang sehat, daging kambing dapat menjadi bagian dari pola makan yang seimbang dan membantu menjaga kesehatan jantung bagi penderita hipertensi.