Air permukaan adalah sumber air yang sering digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, mencuci, dan lain-lain. Namun, konsumsi air permukaan juga rentan menyebabkan penyakit lambung hingga kanker.
Menurut para ahli kesehatan, air permukaan sering terkontaminasi oleh berbagai zat kimia berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan bahan kimia lainnya. Kontaminasi ini dapat terjadi karena limbah industri, pertanian, dan domestik yang dibuang ke sungai, danau, atau sumber air lainnya.
Ketika air permukaan yang terkontaminasi ini dikonsumsi oleh manusia, zat-zat berbahaya tersebut dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang sering terjadi akibat konsumsi air permukaan yang terkontaminasi adalah gangguan lambung, seperti maag dan tukak lambung.
Selain itu, konsumsi air permukaan yang terkontaminasi juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Beberapa zat kimia berbahaya yang terdapat dalam air permukaan telah terbukti dapat menyebabkan kanker, seperti kanker hati, kanker usus, dan kanker lainnya.
Untuk itu, sangat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan air permukaan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah konsumsi air permukaan yang terkontaminasi:
1. Memastikan air yang digunakan untuk konsumsi telah melalui proses penyaringan dan penjernihan yang memadai.
2. Menghindari menggunakan air permukaan yang terlihat keruh atau berbau tidak sedap.
3. Menggunakan air minum kemasan yang terjamin kebersihannya.
4. Menjaga kelestarian lingkungan agar tidak terjadi pencemaran air permukaan.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko terkena penyakit akibat konsumsi air permukaan yang terkontaminasi. Kesehatan adalah hal yang sangat berharga, oleh karena itu, kita harus selalu memperhatikan kualitas air yang kita konsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh kita.