Pada tanggal 10 November 2019, Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan Hari Pahlawan di Istana Negara. Namun yang membuat banyak orang terkesima adalah pilihan busana yang dikenakan oleh beliau. Presiden Jokowi tampil mengenakan baju adat Kutai yang begitu memesona.
Baju adat Kutai merupakan busana tradisional yang berasal dari Kalimantan Timur, tepatnya suku Kutai. Baju adat ini memiliki makna dan filosofi yang dalam, serta dipercaya dapat mencerminkan kearifan lokal dan budaya yang dimiliki oleh suku Kutai.
Pemilihan busana dengan menggunakan baju adat Kutai oleh Presiden Jokowi dapat diartikan sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan terhadap keberagaman budaya Indonesia. Beliau juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa busana adat merupakan bagian dari identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.
Tidak hanya itu, dengan mengenakan baju adat Kutai, Presiden Jokowi juga ingin menyuarakan pesan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Busana adat merupakan simbol persatuan dan keberagaman yang harus dijaga bersama demi menjaga keutuhan negara Indonesia.
Dengan memakai baju adat Kutai, Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi kepada para perancang busana lokal yang telah berusaha melestarikan keberagaman budaya Indonesia melalui karya-karya mereka. Hal ini sekaligus memberikan dukungan kepada industri kreatif dalam negeri untuk terus berkembang.
Dengan begitu, pemilihan busana baju adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi bukan hanya sekedar soal fashion atau gaya pribadi beliau. Namun lebih dari itu, busana tersebut mengandung makna yang mendalam tentang keberagaman budaya Indonesia, persatuan bangsa, dan dukungan terhadap industri kreatif dalam negeri. Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal semakin meningkat di kalangan masyarakat Indonesia.