Pada hari Minggu, 20 Desember 2020, Indonesia kembali dihebohkan dengan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Namun, kali ini bukanlah Presiden dan Wakil Presiden negara, melainkan pelantikan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo.
Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh-tokoh penting dan juga dihadiri oleh keluarga Prabowo dan Gibran. Salah satu hal yang menarik perhatian dari acara ini adalah balutan busana adat yang dikenakan oleh keluarga Prabowo dan Gibran, khususnya busana adat Ujung Serong.
Busana adat Ujung Serong merupakan busana adat khas Jawa Tengah yang sering digunakan dalam acara-acara resmi atau perayaan tertentu. Balutan busana ini memiliki makna dan simbol-simbol tertentu yang mengandung filosofi dan nilai-nilai budaya Jawa.
Dalam balutan busana adat Ujung Serong yang dikenakan oleh keluarga Prabowo dan Gibran, terdapat warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau yang melambangkan keberanian, keceriaan, dan kesuburan. Selain itu, motif-motif batik yang terdapat pada busana ini juga memiliki makna dan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan keindahan alam dan kehidupan yang harmonis.
Dengan mengenakan busana adat Ujung Serong, keluarga Prabowo dan Gibran memberikan pesan bahwa mereka tetap menghargai dan mempertahankan tradisi dan budaya Jawa, meskipun mereka saat ini menjabat sebagai pejabat negara. Hal ini juga menunjukkan bahwa mereka memiliki rasa bangga dan cinta akan warisan budaya nenek moyang mereka.
Dengan demikian, balutan busana adat Ujung Serong yang dikenakan oleh keluarga Prabowo dan Gibran pada acara pelantikan tersebut bukan hanya sekedar pakaian biasa, namun juga mengandung makna dan nilai-nilai budaya yang harus tetap dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.