PNM: Kerja sama BUMN-BPOM dapat tingkatkan daya saing UMKM

Peningkatan kerja sama antara perusahaan negara (BUMN) dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Perum Percetakan Uang Indonesia (PNM), Haryati Suyoso, dalam acara Forum Koordinasi Kebijakan dan Pengembangan UMKM yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Menurut Haryati, kerja sama antara BUMN dan BPOM sangat penting untuk memastikan bahwa UMKM di Indonesia dapat memenuhi standar kualitas dan keamanan produk yang ditetapkan oleh BPOM. Dengan adanya kerja sama ini, UMKM akan mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mengakses informasi dan bimbingan terkait proses sertifikasi produk oleh BPOM.

Selain itu, kerja sama ini juga dapat membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing produk-produknya di pasar domestik maupun internasional. Dengan memastikan bahwa produk-produk UMKM telah memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan oleh BPOM, UMKM akan dapat bersaing secara sehat dengan produk-produk dari negara lain.

Haryati juga menekankan pentingnya peran BUMN dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Menurutnya, BUMN memiliki sumber daya dan jaringan yang luas yang dapat dimanfaatkan untuk membantu UMKM dalam mengembangkan bisnisnya. Dengan adanya kerja sama antara BUMN dan BPOM, diharapkan UMKM di Indonesia dapat semakin berkembang dan menjadi lebih kompetitif di pasar global.

Sebagai salah satu perusahaan negara yang berperan dalam mencetak uang dan bernilai strategis, PNM juga siap untuk terlibat dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia melalui kerja sama dengan BPOM dan BUMN lainnya. Dengan adanya kerja sama yang baik antara semua pihak terkait, diharapkan UMKM di Indonesia akan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi negara.