Stasiun Gubeng: Ikon transportasi dan sejarah Kota Surabaya

Stasiun Gubeng merupakan salah satu stasiun kereta api yang terletak di pusat kota Surabaya, Jawa Timur. Stasiun ini merupakan salah satu ikon transportasi yang sangat penting bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Selain sebagai tempat berangkat dan tiba para penumpang kereta api, Stasiun Gubeng juga memiliki sejarah panjang yang menjadi bagian dari sejarah kota Surabaya itu sendiri.

Stasiun Gubeng dibangun pada tahun 1910 oleh Belanda, saat itu masih merupakan zaman kolonial Belanda di Indonesia. Stasiun ini dibangun dengan arsitektur khas Belanda yang masih terjaga hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, Stasiun Gubeng mengalami berbagai renovasi dan perluasan untuk mengakomodasi jumlah penumpang yang semakin meningkat.

Stasiun Gubeng juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi kota Surabaya. Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Stasiun Gubeng merupakan saksi bisu dari berbagai peristiwa penting yang terjadi di kota Surabaya. Salah satunya adalah peristiwa Pertempuran 10 November 1945 yang terjadi di kota Surabaya. Stasiun Gubeng menjadi tempat strategis bagi pergerakan para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Hingga kini, Stasiun Gubeng tetap menjadi salah satu stasiun kereta api tersibuk di Jawa Timur. Setiap harinya, ribuan penumpang menggunakan jasa transportasi kereta api untuk melakukan perjalanan ke berbagai kota di Indonesia. Stasiun Gubeng juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti restoran, toko oleh-oleh, dan area parkir yang luas.

Bagi warga Surabaya, Stasiun Gubeng bukan hanya sebagai tempat untuk naik kereta api, tetapi juga sebagai bagian dari sejarah dan identitas kota Surabaya. Dengan arsitektur yang masih terjaga hingga saat ini, Stasiun Gubeng menjadi ikon transportasi yang tidak hanya memiliki nilai fungsional, tetapi juga sejarah yang mendalam bagi kota Surabaya.